Teknik Penulisan Berita yang Baik dan Benar sesuai dangan Kaidah Jurnalistik --5W1H plus Piramida Terbalik.
Pedoman Menulis Berita: 5W1H plus Piramida Terbalik
Secara teknis, menulis berita itu melaporkan peristiwa dengan menyusun unsur atau elemen berita yang terangkum dalam istilah 5W+1H:
- Who - Pelaku, subjek. Siapa? Siapa yang melakukan? Siapa yang mengadakan? Siapa yang terlibat? Biasanya nama orang atau lembaga.
- What - Peristiwa. Apa? Melakukan apa? Mengadakan apa? Ngomong apa? Menyelenggarakan apa?
- Where - Tempat. Di mana diadakannya? Di mana terjadinya? Di mana lokasinya?
- When - Waktu. Kapan? Hari apa tanggal berapa? Iraha? Berpa lama?
- Why - Tujuan, latar belakang peristiwa. Kenapa? Untuk apa? Apa tujuannya? Mengapa terjadi? Kenapa diadakan? Kenapa ngomong begitu?
- How - Detail peristiwa. Bagaimana ceritanya? Bagaimana kejadiannya? Prosesnya? Ada apa saja?
Keenam unsur berita tersebut lalu disusun dengan mengacu pada format pemberitaan yang dikenal dengan istilah piramida terbalik (inverted pyramid), yakni mengedepankan unsur terpenting dalam peristiwa.
The Inverted Pyramid - This refers to the style of journalism which places the most important facts at the beginning and works "down" from there. Ideally, the first paragraph should contain enough information to give the reader a good overview of the entire story. The rest of the article explains and expands on the beginning.
Piramida Terbalik - Ini merujuk pada gaya jurnalisme yang menempatkan fakta paling penting di awal dan bekerja "turun" dari sana. Idealnya, paragraf pertama harus berisi informasi yang cukup untuk memberikan pembaca gambaran yang baik dari keseluruhan cerita. Sisa artikel ini menjelaskan dan memperluas di awal.
Ringkasnya, dalam menulis berita atau menyusun laporan peristiwa, penulis berita harus mengedepankan unsur terpenting dari 5W+1H di atas: pelaku, peristiwa, tempat, waktu, tujuan, atau detail
Lazimnya, unsur WHO atau WHAT merupakan unsur terpenting sehingga dikedepankan. Karena itu, formula bagus untuk menulis berita yang baik sesuai dengan kaidah jurnalistik, yaitu:
- Who, What, Why, Where, When
- SIAPA melakukan APA, KENAPA, DI MANA, KAPAN?
- Contoh: Lembaga XXX mengadakan Seminar XXX membahas kebijakan terbaru di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
- Contoh lain: Juventus menang 2-1 atas AC Milan dalam pertandingan Liga Italia di Juventus Stadium, Sabtu (6/4/2019).
- Untuk How atau BAGAIMANA digunakan dalam menjabarkan isi berita, Bagaimana peristiwa itu terjadi
Tentu, formula 'SIAPA melakukan APA' di atas tidak baku. Itu hanya 'standar' penulisan berita yang baik sesuai dengan kaidah jurnalistik --5W1H plus Piramida Terbalik.
Jika unsur When, Why, Where, What, Who bahkan How dianggap paling penting, maka bisa dikedepankan, namun itu tidak lazim.
(www.romelteamedia.com).